BLM Termin I Telah Dicairkan

Diposting oleh Solo Mata Jawa | 14.35

Belum semua usulan kebutuhan dari tingkat Basis/RW dalam hal penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Jebres dapat direalisasikan.

PNPM Mandiri Perkotaan sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan yang ditawarkan pemerintah; ‘hanya’ memberi stimulan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk Kelurahan Jebres yang dikelola LKM Mitra Sejahtera sebesar 350 juta rupiah dengan perincian; Termin I sebesar 102 juta rupiah untuk Daya Lingkungan (Pembangunan Sarana & Prasarana Fisik), Termin II sebesar 175 juta rupiah berupa sharing programe Pemkot Solo untuk Daya Sosial (Dana Operasional Posyandu Balita, Lansia serta RTLH) dan Termin III sebesar 67 juta rupiah untuk Daya Ekonomi (Pinjaman Dana Bergulir), sementara 10 juta rupiah dialokasikan untuk Beaya Operasional.

Disisi lain; masyarakat Kelurahan Jebres melalui Pemetaan Swadaya di tingkat Basis/RW untuk menanggulangi kemiskinan dalam rentang waktu selama 3 tahun membutuhkan dana tidak kurang dari 1,6 milyar. Untuk itulah, kerja keras LKM Mitra Sejahtera dan sengkuyung warga Kelurahan Jebres yang akan menjawabnya.

Agar pemanfaatan Dana BLM dapat tepat guna dan tepat sasaran, LKM Mitra Sejahtera melalui pertimbangan dan survey langsung ke lapangan (transek) akhirnya mengalokasikan dana tersebut sesuai prioritas usulan.

Pencairan Dana BLM termin I untuk Daya Lingkungan telah dimanfaatkan dan diterima masing-masing KSM pada Jumat (7/8) lalu. Penyerahan itu dihadiri Drs Tamso (Kepala Kelurahan Jebres), Honda Hendarto (Ketua LPMK), Sunarto (Ketua LKM Mitra Sejahtera) beserta anggota LKM, UPL, Faskel, tokoh masyarakat dan KSM.

“Dana sebesar 102 juta rupiah akan dimanfaatkan sesuai prioritas yang telah diputuskan perwakilan warga beberapa waktu lalu,” tutur Sumardi, Unit Pengelola Lingkungan.
Sebagai prioritas usulan warga, pembangunan saluran air dan gorong-gorong mendapat porsi utama, dialokasikan di Basis/RW: 2, 3, 5, 7, 8, 9, 11, 20, 21, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, dan 36 dengan total beaya mencapai 82 juta rupiah atau semua Basis/RW yang mengusulkan dapat direalisasikan. Walau hingga dana dicairkan, Basis/RW 3, 21 dan 32 belum menyelesaikan proposal.

Usulan pembangunan jalan kampung (pavingisasi) baru dapat direalisaikan di RT 03 RW 22 senilai 7,7 juta rupiah. Sementara, pembangunan fasilitas MCK dialokasikan di RW 8, RW 27 dan RW 36 total berjumlah 13,3 juta rupiah.

Untuk Daya Sosial, LKM Mitra Sejahtera mendapatkan pagu dana sebesar 175 juta rupiah yang bersumber dari Pemkot Solo (sharing programe) akan diperuntukkan: (1) Dana operasional Posyandu Balita untuk 37 Posyandu Balita masing-masing mendapatkan 1,8 juta rupiah total berjumlah Rp 66,6 juta rupiah.
(2) Dana operasional Posyandu Lansia untuk 23 Posyandu Lansia masing-masing mendapatkan 1,2 juta rupiah total berjumlah 27,6 juta rupiah.
(3) Pembangunan RTLH; mendapat kuota sebanyak 40 unit masing-masing senilai 2 juta rupiah total berjumlah 80,8 juta rupiah.
“Khusus Dana termin kedua yang diperuntukkan Daya Sosial, karena berupa sharing programe dari Pemkot Solo, hingga saat ini dalam proses menunggu mekanisme dan waktu pencairannya, diharapkan awal bulan Agustus ini sudah ada kejelasan dan segera dapat dimanfaatkan,” tutur Koordinator LKM Mitra Sejahtera, Sunarto.
Bahkan, menurut informasi dari DKK untuk Kelurahan Jebres terdapat dua Posyandu yang tidak memenuhi persyaratan karena baru setahun berdiri.

Sementara, untuk Daya Ekonomi tersedia dana sebesar 67,5 juta rupiah diperuntukkan Dana Pinjaman Bergulir sehingga tersedia sekitar 135 paket pinjaman apabila masing-masing peminjam maksimal memperoleh 500 ribu rupiah.
“Mekanisme peminjaman dan KSM yang akan memperoleh Dana Pinjaman Bergulir tersebut sedang kita proses, kita harapkan sekitar bulan September-Oktober sudah dapat dimanfaatkan,” jelas Unit Pengelola Keuangan, Wiratno.

0 komentar